Assalamualaiikum Wr Wb....
Haloooooooooooo. Perkenalkan, nama saya Azhoy. Ya bukan nama asli sih
*maklum beb, nama panggung haha*
*maklum beb, nama panggung haha*
Berbicara mengenai judul postingan kali ini, hal tersebut dilatarbelakangi oleh tak henti-hentinya instagram, whatsapp, bahkan telegram saya diserbu oleh temen-temen yang bertanya soal CPNS. Kadang suka ga kenal waktu: pagi siang sore malem bahkan subuh ni hape bunyi mulu. Mendadak jadi panitia "halu" gue mah. Sering capek juga ngeladeni pertanyaan yang itu lagi itu lagi tapi rasanya kek ga tega juga ngeliat mereka clueless gitu hhffttt~
Oleh karena itu, disini saya akan berusaha bercerita sedetail mungkin (alias bakal panjang x lebar x tinggi). Karena jujur saja, saya juga termasuk orang yang ketika mengikuti suatu rekrutmen pasti bakalan searching dan tanya sana sini demi mendapatkan info yang lebih lengkap dan jelas, alias cari bocoran juga beb wkwkwk
Oleh karena itu, disini saya akan berusaha bercerita sedetail mungkin (alias bakal panjang x lebar x tinggi). Karena jujur saja, saya juga termasuk orang yang ketika mengikuti suatu rekrutmen pasti bakalan searching dan tanya sana sini demi mendapatkan info yang lebih lengkap dan jelas, alias cari bocoran juga beb wkwkwk
Sebenarnya saya adalah kaum #2017GagalJadiASN tapi berhubung tahun 2018 ini kembali diselenggarakan open recruitment CPNS besar-besaran, jadi saya berniat untuk mengorek kembali "luka lama" demi berbagi dengan kalian yang memutuskan untuk berjuang di BPK. Kurang baik apalagi sih gue😘
Dan kalau ditanya apakah saya ikut mendaftar kembali di CPNS BPK tahun ini? Jawabannya TIDAK. Karena Alhamdulillah kali ini rezeki saya ada di tempat lain. Jadi untuk saat ini saya mau fokus dan berkontribusi dulu disana. Udah keburu ada ikatan janji setia beb, jadi harus pegang komitmen ya kannnnnnn haha. Jadi semoga temen-temen yang baca blog ini bisa mewakili mimpi saya untuk dapat menjadi bagian dari BPK, Aamiin..
By the way, sebenernya ini adalah pengalaman kedua saya mengikuti tes CPNS.
Di tahun 2017, awalnya saya mengikuti tes CPNS gelombang I dimana pada saat itu yang membuka lowongan hanya Kementerian Hukum dan Ham & Mahkamah Agung. Jadi kebayang kan gimana saingannya saat itu dikarenakan sudah beberapa tahun tidak diadakan tes CPNS, dan sekalinya dibuka eh hanya 2 instansi yang buka lowongan jadi langsung deh diserbu bak kucing rebutan ikan asin~
Buat yang pengen tahu cerita saya mengikuti tes CPNS Kemenkumham silahkan baca disini ya. Baiknya baca itu dulu sih baru baca postingan ini karena dari pengalaman pertama itulah akhirnya saya menjadi beberapa langkah lebih maju dan siap tempur di gelombang II. Ceileehhhh....
*et boong deng, cerita tentang pengalaman tes CPNS Kemenkumham nya ntaran aja ya beb. Deadline akyu masih numpuk nich jadi hutang dulu ya*
By the way, sebenernya ini adalah pengalaman kedua saya mengikuti tes CPNS.
Di tahun 2017, awalnya saya mengikuti tes CPNS gelombang I dimana pada saat itu yang membuka lowongan hanya Kementerian Hukum dan Ham & Mahkamah Agung. Jadi kebayang kan gimana saingannya saat itu dikarenakan sudah beberapa tahun tidak diadakan tes CPNS, dan sekalinya dibuka eh hanya 2 instansi yang buka lowongan jadi langsung deh diserbu bak kucing rebutan ikan asin~
Buat yang pengen tahu cerita saya mengikuti tes CPNS Kemenkumham silahkan baca disini ya. Baiknya baca itu dulu sih baru baca postingan ini karena dari pengalaman pertama itulah akhirnya saya menjadi beberapa langkah lebih maju dan siap tempur di gelombang II. Ceileehhhh....
*et boong deng, cerita tentang pengalaman tes CPNS Kemenkumham nya ntaran aja ya beb. Deadline akyu masih numpuk nich jadi hutang dulu ya*
Disclaimer:
- Mon maap kalo dalam penulisan ini bahasanya rada njelimet atau muter-muter ga jelas karena dari dulu saya emang ga jago nulis. Dan ini bakal jadi dongeng super panjang, jadi siapin popcorn ya man-temans😚
- SAYA BUKAN PANITIA CPNS BPK. Jadi saya bakal jawab pertanyaan kalian berdasarkan pengalaman saya. Untuk urusan teknis atau yang di luar kapasitas saya, harap kalian terlebih dahulu membaca FAQ di web SSCN BKN dan web CPNS BPK, atau bisa hubungi langsung CP panitia nya. Jadi jangan sepenuhnya bergantung sama saya. Ga lucu kan beb kalo tau-tau ente ga lulus administrasi gara-gara ane -_-
- FYI, saya berasal dari S1 Akuntansi. Jadi saya melamar di CPNS BPK dengan jalur formasi umum dan posisi jabatan fungsional sebagai Pemeriksa (Auditor).
Tanpa ba bi bu lagi, mari kita mulai pembahasannya. Simak baik-baik beb!
- SELEKSI ADMINISTRASI
 |
 |
 |
Sedikit cerita, sebenernya saya galau ga karu-karuan pada saat BKN mengumumkan bahwa Gelombang II tes CPNS 2017 terdiri dari 60 K/L. Awalnya happy sih karena mikir pasti saingan ga terlalu ketat kayak di Gel. I karena kan pelamarnya bakal nyebar kemana-mana, ga di satu titik doang. Tapi dengan banyaknya yang bukaan kek gini juga jadi semakin bingung: bingung gimana ngatur strateginya. Di satu sisi pengen banget ngejer cita-cita tapi di satu sisi pengen juga nyari yang peminatnya sedikit biar peluang masuknya gede. Saat di bangku kuliah, saya memang memiliki cita-cita (gatau deh ini beneran cita-cita atau keinginan yang ngasal aja) pengen banget kerja di BI, OJK, BPK, Kemenkeu, dan DJP (DJP di bawah kemekeu sih). Nah dikarenakan satu pelamar hanya bisa mendaftar di satu instansi, maka harus milih dong ya antara Kemenkeu dengan BPK. Long story short, setelah diskusi panjang dengan keluarga, pasangan, dan minta petunjuk sama Allah, akhirnya Bismillah saya nekat daftar di BPK. Dan saya baru mendaftar tepat H-2 penutupan hahahaha.
PERTAMA: MEMBUAT AKUN DAN LOGIN DI SSCN BKN
Untuk register, kita harus benar-benar memahami persyaratan yang tertera di pengumuman. Misalnya tentang umur, IPK, akreditasi kampus dan prodi, sehat jasmani dan rohani, bebas napza, dll. Dan yang paling penting: pastikan NIK di KK dan KTP sama dan terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Karena tahun lalu banyak banget kasus NIK nya beda dan belom terdaftar, Jadi urus dulu ke Disdukcapil deh. Ohya satu lagi, pelamar BPK harus kudu mesti wajib punya Ijazah dan tidak boleh pakai SKL ya beb. Karena berkas yang harus diunggah adalah scan ijazah asli dan juga pada saat pengesahan KTPU kita wajib untuk menunjukkan ijazah asli (*tapi ketentuan tahun 2018, pelamar yang ijazahnya ditahan oleh perusahaan tempat ia kerja sekarang, boleh kok ikut mendaftar CPNS BPK 2018 dengan syarat dan ketentuan. Untuk lebih jelasnya silahkan baca disini).
Lalu isi identitas yang diminta. Seinget saya isi nama lengkap (tanpa gelar), TTL, Jenis kelamin, dsb~
Setelah mendaftar, nanti bakal dapet kartu informasi akun. Setelah itu login kembali untuk memilih instansi, posisi jabatan, dan lokasi test. *btw, tahun lalu tidak ada syarat untuk selfie dengan memegang KTP dan Kartu Informasi Akun SSCN*
KEDUA: DAFTAR DI CPNS BPK
Silahkan login di portal cpns BPK menggunakan NIK dan password yang telah kita daftarkan sebelumnya di web SSCN BKN.
Pada saat itu saya mendaftarnya hampir di penghujung masa pendaftaran dan saat tengah malem jadi Alhamdulillah servernya lancar luncur beb. Bahkan yang katanya baru bisa login di portal BPK minimal 1x24 jam setelah login di SSCN BKN, ga berlaku di saya tuh wkwk karena saya bisa akses portal BPK nya tanpa nunggu seharian. Jadi langsung bisa upload berkas yang diperlukan deh *tapi jangan dicontoh ya. Ntar niatnya mau daftar mepet taunya server gangguan eh keburu tutup pendaftarannya dan gajadi ikut tes cpns, not funny lah!*
Pada saat itu saya mendaftarnya hampir di penghujung masa pendaftaran dan saat tengah malem jadi Alhamdulillah servernya lancar luncur beb. Bahkan yang katanya baru bisa login di portal BPK minimal 1x24 jam setelah login di SSCN BKN, ga berlaku di saya tuh wkwk karena saya bisa akses portal BPK nya tanpa nunggu seharian. Jadi langsung bisa upload berkas yang diperlukan deh *tapi jangan dicontoh ya. Ntar niatnya mau daftar mepet taunya server gangguan eh keburu tutup pendaftarannya dan gajadi ikut tes cpns, not funny lah!*
Next terkait masalah berkas, wajib banget lengkap dan sesuai dengan yang disyaratkan (mulai dari perkara ukuran foto, size dokumen, format dokumen, dan keaslian dokumen).
Ketentuan pada saat CPNS BPK 2017 adalah: Pas foto harus 4x6 + berlatar merah + max. size 300kb, Scan ijazah S1 max. 300kb, Scan Transkrip S1 max. 300kb, Scan Akte kelahiran max. 300kb, Scan Akre jurusan (BUKTI AKREDITASI SAAT KELULUSAN!) max. 300kb, Scan KTP max. 300kb, Scan KK max. 300kb, dan Scan Surat pernyataan (Download surat pernyataan > Edit ketik >Print > TTD + Materai 6000 > Scan) max. 300kb. Saat itu semua file harus dalam bentuk pdf, kecuali pas foto harus jpeg.
 |
| Surat Pernyataan CPNS BPK 2017 |
Berikut beberapa aplikasi yang sering saya gunakan untuk mengedit dokumen:
- Untuk mengecilkan size foto, saya sering menggunakan aplikasi photoshop, photoscape, dan microsoft photo editor sih lebih gampang. Atau bisa juga online ke situs picresize.
- Untuk mengubah format jpg ke jpeg: klik disini
- Untuk mengubah format jpg ke pdf: klik disini.
- Untuk mengecilkan size pdf: klik disini
- Untuk mengubah format pdf ke word: klik disini
- Untuk mengubah format word ke pdf: klik disini
- Untuk mengubah background foto dari biru ke merah: BAWA KE TUKANG FOTO/STUDIO FOTO ATAU EDIT PAKE PHOTOSHOP. GOOGLING AJA BANYAK BANGET KOK TUTORIALNYA :))))))
Nanti tinggal pilih dan sesuaikan dengan ketentuan resolusi yang tertera di web CPNS BPK. Walaupun kecil tapi usahakan dokumen tetap terlihat jelas dan tidak blur ya.
Jika sudah selesai semua nanti bakal dapet kartu informasi pendaftaran seperti di bawah ini
 |
| Kartu Informasi Pendaftaran CPNS BPK 2017 |
Jika nama kita tertera dalam lampiran tersebut dan dinyatakan lolos seleksi adm, kita bisa langsung mendownload Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) dengan cara login di portal cpns BPK. Disana nanti tertera nomor ujian, nomor presensi, jadwal, lokasi test, dan juga tata cara berpakaian.
 |
| Kartu Tanda Peserta Ujian SKD CPNS BPK 2017 |
2. SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD)
Oke ini dia hal yang paling dag dig dug serrrrr dimana kita harus sebisa mungkin untuk lolos Passing Grade *untuk cumlaude tidak berlaku sistem PG*. Sesuai Permenpan No 22 Tahun 2017, nilai ambang batas masing-masing tes dalam Seleksi Kompetensi Dasar adalah sebagai berikut: Tes Karakteristik Kepribadian (TKP) adalah 143, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, dan Tes Inteligensi Umum (TIU) 80. Total pertanyaan berjumlah 100 soal (TWK 35 soal, TIU 30 soal, dan TKP 35 soal) dengan waktu pengerjaan 90 menit atau 5.400 detik. Sehingga batas waktu pengerjaan satu soal memakan waktu rata-rata 54 detik.
Untuk sistem penilaian TWK dan TIU, skor 5 diberikan jika benar dan 0 jika salah atau dikosongkan. Sedangkan untuk penilaian TKP, setiap pilihan jawaban memiliki skor 1 s.d 5 dimana 5 diberikan untuk jawaban terbaik. Untuk itu, minimal jawaban benar yang harus kita kerjakan yaitu 16 soal TIU, 15 soal TWK, dan 143 skor TKP. Dan juga usahakan jangan sampai ada jawaban yang kosong karena tidak ada sistem pengurangan nilai (minus). Jadi kalo misalnya ada pertanyaan yang bikin tepok jidat boleh deh cap cip cup itung kancing, kali aja hoki kan😇
Untuk sistem penilaian TWK dan TIU, skor 5 diberikan jika benar dan 0 jika salah atau dikosongkan. Sedangkan untuk penilaian TKP, setiap pilihan jawaban memiliki skor 1 s.d 5 dimana 5 diberikan untuk jawaban terbaik. Untuk itu, minimal jawaban benar yang harus kita kerjakan yaitu 16 soal TIU, 15 soal TWK, dan 143 skor TKP. Dan juga usahakan jangan sampai ada jawaban yang kosong karena tidak ada sistem pengurangan nilai (minus). Jadi kalo misalnya ada pertanyaan yang bikin tepok jidat boleh deh cap cip cup itung kancing, kali aja hoki kan😇
Berdasarkan hasil tes SKD, Dari 16.364 peserta yang hadir (yang lulus adm 19.791 tetapi tidak hadir 3.427), yang berhasil melewati PG hanya 3.294, berarti sekitar 20% nya saja! Jadi kita harus bisa melewati PG untuk setiap bidang. Karna percuma juga total skornya besar tapi kalo salah satu subtestnya ada yang di bawah PG maka otomatis gugur juga.
Tapi lolos PG saja tidak cukup beb, karena nanti akan ada sistem pemeringkatan. Untuk dapat lanjut ke tahap SKB, kita harus termasuk ke dalam ranking 3x formasi SKD yang dibutuhkan. Maksudnya apa? Jadi gini, misalkan yang dibutuhkan adalah 5 orang. Yang mendaftar ada 30 orang dan yang lulus PG berjumlah 28 orang. Apakah 28 orang tersebut semuanya lanjut ke tahapan berikutnya? tentu tidak. Hanya 15 orang ranking tertinggi saja (3x formasi yang dibutuhkan). Sehingga disini kita fokusnya bukan hanya gimana caranya bisa lolos PG, tapi juga gimana caranya semaksimal mungkin bisa mendapatkan total skor tinggi. Apalagi di BPK beb, Masya Allah saingannya luar biasa dahsyat dibandingkan instansi lain.
Fakta: Tahun 2017 yang dibutuhkan untuk jabatan Pemeriksa dari S1 Akuntansi formasi umum adalah 146 dan berdasarkan hasil tes SKD, yang berhasil melewati SKD berjumlah 1.810 orang. Tetapi sesuai ketentuan 3x formasi, maka hanya 438 orang (3x146) dengan ranking tertinggi yang berhak ikut tahapan SKB. Dan yang paling mencengangkan, skor antar peserta sangat beda tipis. Skor tertingi diraih oleh peserta asal Bali dengan total 425, dan peserta ranking 438 memiliki skor 350. Liat beb, ranking 438 aja skornya masih setinggi itu. Jika dibandingkan di instansi lain, skor 350 itu bisa masuk ke dalam 10 ranking teratas malah. Jadi kebayang kan betapa sengitnya persaingan di BPK? Hahahahaa
Sedikit cerita, saya mendapatkan jadwal shift sore yaitu pukul 16.00 WIB bertempat di Kanreg VII BKN Palembang. Tetapi kita disarankan untuk hadir 90 menit lebih awal guna registrasi terlebih dahulu. Saat itu saya sampai di lokasi test pukul 15.00 WIB. Registrasi dilakukan dengan menunjukkan ijazah asli, KTP, KTPU, dan tanda tangan di daftar hadir. Setelah itu, kita akan mendapatkan 4 digit PIN yang akan digunakan saat mengakses tes berbasis CAT. Selesai registrasi, saya dan yang lainnya bersama-sama melaksanakan sholat Ashar. Alhamdulillah saat itu saya sudah siap membawa mukenah sendiri jadi tidak perlu antri nunggu giliran deh. Siapin snack dan air minum dari rumah juga ya biar ga bosen dan kelaperan saat menunggu ujian dimulai.
Masih ada sisa waktu 30 menit saya manfaatkan untuk belajar dan juga berkenalan dengan yang lain biar rileks dikit *sksd nih anaknya hahaha*
Menjelang pukul 16.00 WIB, kami diarahkan untuk berbaris terlebih dahulu sesuai nomor presensi. Semua tas, buku, dan barang-barang lainnya ditinggalkan di tempat penitipan dan yang kita bawa hanya KTP dan KTPU. Tidak perlu membawa kertas untuk coretan karena panitia sudah menyediakan kertas buram dan pensil (jika tes selesai, kertas dan pensil harus ditinggalkan dan tidak boleh dibawa keluar ruang ujian). Saat memasuki ruangan test, kita akan diperiksa 2x. Pokoknya semuanya digrepe demi menghindari adanya tindakan kecurangan membawa handphone ataupun alat bantu hitung. Tahun lalu ditemukan tuh pelangaran kek gitu, mbak mbak ketahuan ngumpetin hape dalem bajunya *saya lupa di daerah mana*. Akhirnya ia diserahkan kepada pihak yang berwenang dan mendapat sanksi tidak bisa mendaftar menjadi ASN seumur hidupnya. Tuh beb, sayang banget kan kalo sampe di-blacklist gitu. Makanya kita harus main yang bersih dan sehat ya. Ga ada tuh istilah pake joki-jokian karena insya Allah tesnya murni dan real time hasil skor kita langsung ditayangkan.
Kembali ke cerita, setelah masuk ke ruang ujian kita dibebaskan untuk memilih posisi duduknya. Terserah mau dimana, tinggal rebutan aja sama temen yang lain. Jarak antar PC memang berdeketan tapi jangan pernah terbesit untuk contekan ya beb karena soalnya berbeda-beda. Mending fokus ngerjain kerjaan kita sendiri karena ngerjain 1 soal aja waktunya super singkat. Jadi ga bakalan sempet deh buat lirik kanan kiri depan belakang😂
Alhamdulillah saat tes saya merasa diberi kelancaran sama Allah karena pertanyaan yang muncul semuanya telah saya pelajari walaupun untuk TWK masih ada beberapa yang bikin bingung karena pilihan jawabannya mirip-mirip. Semua soal sudah dijawab padahal waktu masih tersisa cukup banyak. Setelah melakukan cross check, saya langsung mengklik tombol "selesai ujian". Hasil pun langsung ditampilkan dan rasanya mo nangis sesegukan pas menatap layar komputer *oke, ini lebay*
 |
| Alhamdulillah berhasil menduduki ranking 1 sesi 70 tes CPNS BPK 2017 |
Berikut tips SKD yang bisa saya bagi ke temen-temen based on my experience:
- Tes Wawasan Kebangsaan
Di antara subtest yang lain, ini sih yang paling tricky. Pertanyaannya kek soal anak sekolahan tapi bikin puyeng juga hahaha. Mungkin kita bakal ngira, ah gampanglah kan udah bertahun-tahun tinggal di Indonesia masa gatau sejarah sih. Saya kan nasionalis, dsb~ Tapi ga segampang itu loh beb. Namanya juga tes "wawasan" kebangsaan, jadi wawasan kita tentu harus luas. Mulai dari pengetahuan tentang NKRI, UUD 1945 dan amandemennya, Pancasila dan pengamalannya, Bhinneka Tunggal Ika, bela negara, sejarah kemerdekaan, tokoh pergerakan nasional, sidang BPUPKI dan PPKI, Konferensi Meja Bundar, sistem pemerintahan Indonesia, trias politica, demokrasi, Bahasa Indonesia, hubungan internasional, dll. Bahkan waktu itu sempet ada soal gini: "Baju apakah yang dikenakan oleh Bapak Soeharto saat ia melakukan pidato atas pengunduran dirinya sebagai Presiden?". Wadaw! Demi ya, selama saya sekolah dari bangku SD sampe Kuliah sama sekali ga pernah tau akan hal itu. Terus ada lagi gini: "Apa judul album ke-4 Pak SBY?". Saya kira bercanda tapi kalo temen-temen searching di google dua pertanyaan tadi bakal ketemu kok jawabannya😜Oleh karena itu, yang bisa saya sarankan untuk temen-temen adalah perbanyaklah membaca! Baca, baca, dan bacalah, kemudian pahami. Semakin kita banyak membaca insya Allah semakin luas wawasan dan semakin haus rasa keingintahuan kita. Terus juga banyakin nonton berita dan boleh juga tuh nontonin dokumenter sejarah. Saya inget banget waktu itu heboh diangkatnya isu G30S/PKI yang kemudian film nya ditayangkan di televisi kembali setelah puluhan tahun lamanya mati suri. Nambah pengetahuan banget kan kek gitu. Ya itung-itung buat modal ngerjain TWK di SKD nanti lah hehehehe
- Tes Inteligensi Umum
Untuk tes yang satu ini, kita diwajibkan untuk sering latihan soal. Pertanyaannya berupa hitung-hitungan yang cuma tambah kali kurang bagi, tapi bikin kepala nyut-nyutan. Ada juga soal deret aritmatika, persentase, perbandingan, skala, statistika, persamaan linier, jarak, waktu, dan kecepatan, himpunan, hitungan di soal cerita, silogisme, sinonim, antonim, logika gambar dan juga pemecahan bersyarat. Tipsnya ya itu tadi, perbanyak latihan soal! Dengan kita sering mengerjakan soal, kelak kita menjadi terbiasa: terbiasa menghitung dengan cepat dan terbiasa menggunakan rumus jitu. Coba deh mbak dan mas beli buku-buku CPNS, biasanya di dalamnya terdapat pembahasan rumus atau trik mudah mengerjakan soal hitungan dengan cepat dan juga bonus CD simulasi CAT. Ga rugi lah pokoknya kalo beli buku karena ilmunya ga bakalan usang dan lagi kita kan memang diwajibkan untuk memiliki bekal yang cukup guna berjuang di "medan perang". FYI, saat ini saya memiliki 8 buah buku dan itu sangat berguna ga cuma untuk tes CPNS, tapi bisa juga buat kita belajar persiapan psikotest di BUMN, BUMD, ataupun perusahaan lainnya. Selain itu, seringlah uji coba simulasi CAT agar kita terbiasa dengan ujian yang sesungguhnya. Dengan sering melakukan simulasi CAT, kelak kita bisa me-manage waktu dengan baik. Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, kita bisa mendapatkan CD simulasi CAT sebagai bonus dari sebuah buku. Temen-temen bisa juga latihan di website BKN disini atau juga pantengin info terkini di daerah masing-masing karena biasanya BKN sering mengadakan simulasi CAT gratis di tiap regionalnya.
- Tes Karakteristik Kepribadian
Nah kalau yang ini merupakan test favorite saya. Disini kita disuguhkan pertanyaan-pertanyaan ringan yang membahas soal integritas, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada orang lain, kemauan belajar, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan beradaptasi, kemampuan bekerja sama, kemampuan bekerja mandiri, dan kemampuan mengkoordinir orang lain.
Untuk subtest ini, pilihlah jawaban yang paling baik/paling sempurna/paling benar/paling berbudi. Khusus untuk test ini, jadilah "munafik". Tapi nanti pas di tahapan psikotest dan wawancara, temen-temen wajib untuk menjawab sejujur mungkin dan mengungkapkan kepribadian yang sebenernya ya!
Untuk subtest ini, pilihlah jawaban yang paling baik/paling sempurna/paling benar/paling berbudi. Khusus untuk test ini, jadilah "munafik". Tapi nanti pas di tahapan psikotest dan wawancara, temen-temen wajib untuk menjawab sejujur mungkin dan mengungkapkan kepribadian yang sebenernya ya!
CONTOH SOAL:
Kreativitas & Inovatif
Saya biasanya melakukan pekerjaan dengan cara yang....
a. Sama dengan kebiasaan orang lain
b. Tidak menimbulkan kesulitan untuk saya
c. Baru dan tidak terpikirkan sebelumnya oleh rekan saya
d. Sesuai dengan tingkat pekerjaan
e. Memiliki hasil yang maksimal
Deep inside, tentunya kita akan memilih jawaban B karena siapa sih yang ga pengen kerjaan kita itu mudah dan ga bikin ribet? Tapi bukan itu yang instansi inginkan dari kita beb. Jadi jangan "jujur" untuk test ini. Pilihlah jawaban yang sekiranya menunjukkan sosok yang terbaik. Dan tips satu lagi, sesuaikan jawaban dengan jenis soal yang tertera di bagian atas. Di atas tertulis bahwa materi soal ini adalah tentang Kreativitas dan Inovatif. Sehingga kita dapat langsung memilih jawaban C karena option tersebutlah yang memenuhi kriteria yang dicari. (A = 1 poin, B = 2 poin, C= 5 poin, D= 3 poin, dan E = 4 poin)
Dan tambahan tips, jangan berkutat di satu soal yang susah. Kalian bisa kerjakan dahulu soal yang paling mudah, misalnya kerjakan dahulu soal TKP (biasanya dimulai dari soal nomor 66-100).
Oke singkat cerita, pada tanggal 7 November 2017 akhirnya diumumkan hasil tes SKD CPNS BPK. Alhamdulillah sujud syukur, saya berada di ranking 29 nasional dari belasan ribu peserta! Saat itu saya semakin percaya bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil :')
Dan Alhamdulillah berkat sering latihan soal TKP dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan nalar *bukan perasaan*, saya berhasil mendapatkan skor TKP 171/175. Nyaris sempurna bukan?🙏
 |
| Hasil Seleksi Kompetensi Dasar CPNS BPK 2017 |
*update per November 2018*
Berdasarkan SKD yang telah dilaksanakan kemarin, ternyata banyak yang berubah dan berbeda. Kalau tahun lalu TWK yang menjadi momok dan TKP yang jadi primadonanya, kali ini malah kebalikannya! TWK jadi super gampang karena soal yang disajikan didominasi tentang pengamalan Pancasila yang gampang untuk dijawab sedangkan TKP jeng jeng jengggggggg..... super sulit! Butuh konsentrasi ekstra pada saat memilih jawaban yang dianggap terbaik, apalagi pertanyaan yang disajikan tidak pendek sehingga cukup memakan waktu. Pokoknya tiap peserta memainkan strateginya masing-masing.
Selain itu, judul materi tidak lagi tertera di bagian atas soal sehingga kita tidak bisa secara langsung mengetahui pertanyaan tersebut masuk ke kategori yang mana, kecuali jika anda sudah memahami 16 subtest yang diujikan (Permenpan Nomor 36 Tahun 2018) maka dapat cukup membantu dalam menentukan jenis pertanyaan tersebut.
Pilihan jawabannya juga terkesan "semua benar" sehingga sangat sulit untuk ditebak mana diantara pilihan tersebut yang memiliki bobot nilai terbesar. Banyak opini yang mengatakan bahwa untuk kali ini tidak berlaku hukum memilih jawaban berhati malaikat, tapi pilih jawaban yang rasional dan realistis. Hm bisa jadi sih ya😕
Ya sebenarnya saya cukup mengapresiasi si pembuat soal karena telah meng-upgrade pertanyaan TKP sehingga jawaban yang dipilih oleh peserta tidak "palsu" seperti tahun-tahun sebelumnya (FYI, yang membuat soal adalah Kemendikbud lalu diserahkan ke Panselnas).
Ya sebenarnya saya cukup mengapresiasi si pembuat soal karena telah meng-upgrade pertanyaan TKP sehingga jawaban yang dipilih oleh peserta tidak "palsu" seperti tahun-tahun sebelumnya (FYI, yang membuat soal adalah Kemendikbud lalu diserahkan ke Panselnas).
Akan tetapi kali ini benar-benar jebakan batmen! Yang kita rasa terbaik belum tentu sama dengan maksud sang pembuat soal sehingga banyaaaaaaaak sekali yang tidak lulus passing grade SKD karena anjlok di TKP. Kalo tahun lalu mah TKP justru jadi penyelamat banget buat dongkrak nilai total, pokoknya nilai TKP rata-rata 150an ke atas. Kalo sekarang boro-boro ya dapet segitu. Saya aja kalo ikutan tes lagi mungkin juga bakal ga semulus tahun lalu. Teman-teman dan saudara saya juga banyak yang sedih dan nangis karena nilai TKP nya nyaris melewati batas nilai, malah ada yang cuma kurang satu point. Nyesek banget kan😟
Nah karena banyak peserta yang "demo" akhirnya keluar aturan baru terkait penentuan kelulusan SKD yaitu Permenpan Nomor 61 Tahun 2018. Peraturan ini dianggap sebagai "angin segar" bagi peserta tidak lolos passing grade asalkan skor kumulatifnya 255 (formasi umum). Nanti akan dilakukan pemeringkatan kembali dan yang tertinggi akan dimasukkan kedalam kelompok kedua untuk mengisi kekosongan peserta yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya silahkan baca langsung disini. Tapi ga sedikit juga aturan ini menuai kecaman terutama bagi peserta yang lulus passing grade karena mereka menilai hal itu sangat merugikan dan tidak adil. Bahkan mereka membuat petisi berisi gugatan guna meminta Pemerintah untuk melakukan peninjauan kembali terhadap Peraturan tersebut.
Kamu termasuk tim yang PRO atau KONTRA nih?
3. SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB)
Sama seperti sebelumnya, setelah dinyatakan lulus kita diwajibkan mencetak KTPU untuk ujian selanjutnya. SKB terdiri dari 2 tes, yaitu Psikiatri dan Psikotest Lanjutan. Untuk psikotest lanjutan terbagi lagi menjadi beberapa subtest, yaitu Tes Tertulis Psikotest, Leaderless Group Discussion (LGD) dan Wawancara Psikolog. Don't worry, di tahapan ini tidak ada TOEFL atau tes bahasa Inggris lainnya. Semua tes menggunakan sistem LJK jadi siapkan pensil 2B yang banyak yah (kecuali tes menggambar, harus menggunakan pensil HB).
Tes SKB ini berlangsung selama dua hari berturut-turut. Berikut penjabarannya:
 |
| KTPU SKB CPNS BPK 2017 |
HARI PERTAMA: TES TERTULIS PSIKOTEST & TES TERTULIS PSIKIATRI
Berbeda dengan tes SKD, saat SKB posisi kita duduk sudah ditentukan berdasarkan urutan absensi. Saya kebagian duduk paling depan dan juga pas sekali menghadap standing AC, jadi ya rada semeriwing gitu selama test. Btw, saya testnya langsung di BPK Pwk Sumatera Selatan. Jadi kebayang dong gimana happy nya bisa ujian di kantor idaman💖. Sebelum ujian, diharapkan untuk menuntaskan hajatnya dulu ke kamar mandi karena tes pertama yang dilakukan adalah test tertulis psikotest dengan durasi 5 jam non stop. Tidak boleh ada yang keluar masuk ruangan selama ujian berlangsung.
Untuk psikotest, penyelenggaranya adalah tim dari LPT UI. Rada deg-degan juga karena vendor ini terkenal "susah" psikotestnya. Sebelum ujian kita akan dibagikan lembaran kertas yang harus diisi dengan identitas diri, kepribadian, pengalaman kerja, achievements, dan juga pengetahuan kita tentang BPK. Nah tes pertama dibuka oleh tes koran. Kali ini menggunakan metode Kraepelin, yaitu penjumlahan dari bawah ke atas kemudian pindah ke kanan sesuai aba-aba "pindah" dari instruktur. Karena sebelumnya tangan lumayan dibikin capek pas ngisi data diri dll, jadi pas ngerjain Kraepelin berasa mau putus ni tangan. Rasanya kek lamaaaa banget ga selesai-selesai. Tapi kemudian ada sesuatu yang membuat saya takjub. Jadi di sebelah saya ada peserta dari formasi Disabilitas. Namanya Mas Irfan, asal Lampung kalo ga salah. Maaf, beliau tangan sebelah kirinya sudah tidak ada, hanya tersisa lengan nya saja. Tapi setelah tes koran, dia tetap kalem. Ga ngeluh sama sekali padahal saya aja rasanya susah kan mesti cepet geserin kertas. Sedangkan beliau saya perhatiin selalu senyum dari awal sampe akhir tes. Nyebarin positive vibes bangetlah pokoknya. Dan Alhamdulillah Mas Irfan lolos sampe akhir dan udah nikah juga. Barakallah mas🙏
Untuk psikotest, penyelenggaranya adalah tim dari LPT UI. Rada deg-degan juga karena vendor ini terkenal "susah" psikotestnya. Sebelum ujian kita akan dibagikan lembaran kertas yang harus diisi dengan identitas diri, kepribadian, pengalaman kerja, achievements, dan juga pengetahuan kita tentang BPK. Nah tes pertama dibuka oleh tes koran. Kali ini menggunakan metode Kraepelin, yaitu penjumlahan dari bawah ke atas kemudian pindah ke kanan sesuai aba-aba "pindah" dari instruktur. Karena sebelumnya tangan lumayan dibikin capek pas ngisi data diri dll, jadi pas ngerjain Kraepelin berasa mau putus ni tangan. Rasanya kek lamaaaa banget ga selesai-selesai. Tapi kemudian ada sesuatu yang membuat saya takjub. Jadi di sebelah saya ada peserta dari formasi Disabilitas. Namanya Mas Irfan, asal Lampung kalo ga salah. Maaf, beliau tangan sebelah kirinya sudah tidak ada, hanya tersisa lengan nya saja. Tapi setelah tes koran, dia tetap kalem. Ga ngeluh sama sekali padahal saya aja rasanya susah kan mesti cepet geserin kertas. Sedangkan beliau saya perhatiin selalu senyum dari awal sampe akhir tes. Nyebarin positive vibes bangetlah pokoknya. Dan Alhamdulillah Mas Irfan lolos sampe akhir dan udah nikah juga. Barakallah mas🙏
Selanjutnya ada lagi tes kemampuan verbal (sinonim, antonim, analogi verbal, silogisme), deret aritmatika, deret gambar, logika matematika, hafalan kata, LOG dan TUV, tes EPPS, papi kostick, tes wartegg, draw a man, dan draw a person, dll.
Untuk tes kemampuan verbal, deret aritmatika, dll bisa kita pelajari di buku-buku atau ebook psikotest lah ya. Semakin banyak berlatih maka semakin terbiasa. Tapi saya ngemeng doang sih bisanya huehehheh udah belajar giat tapi sampe sekarang saya paling nyerah sama yang namanya deret gambar/bangun ruang. Saya gabisa membayangkan kubus atau objek itu diputer sana sini, dilipat kanan kiri, dipantulkan ahhh ga mudeng. Keliatan kan kemampuan figural saya cupu yang artinya problem solving saya memang lemah😅
Khusus untuk EPPS maupun tes lainnya yang berkaitan dengan kepribadian, jawablah secara jujur dan jangan asal-asalan. Konsistensi dalam menjawab soal akan berpengaruh dalam tes ini. Ada banyak soal sama yang akan diulang-ulang guna mengukur validitas jawaban. Jika nilai konsistensi kurang dari 10 *hanya psikolog yang tau cara ngoreksinya*, maka kita dinyatakan gagal. Jawablah seluruh soal meskipun ada beberapa soal yang semua pilihannya tidaklah sesuai dengan kepribadian. Plihlah yang paling mendekati dengan kepribadian kita.
Untuk tes menggambar seperti tes wartegg, draw a person, dan draw a tree perbanyaklah latihan dengan menggunakan imajinasi atau referensi dari internet, tapi jangan sampai menggambar yang sering di gambar orang karena katanya psikolognya males meriksa gambar yang udah pasaran gitu. Dan buat yang ga jago gambar gausah panik kalo gambarannya jelek, asalkan psikolog ngerti gambar yang dimaksud dan sesuai dengan kriteria yang dinilai. Coba deh temen-temen pelajari di buku psikotest kalo kita gaboleh asal gambar aja, banyak tips dan triknya. Harus diperhatiin juga goresan pensilnya gimana, tata letak objek, bentuk, detail, dll karena dari sana psikolog juga bisa menilai kepribadian kita. Dan khusus untuk menggambar wajib banget menggunakan pensil HB yah, bukan 2B.
Setelah 5 jam test psikotest, peserta diperkenankan sebentar untuk ISHOMA. Saat itu break dimulai pukul 12.00 WIB dan harus kembali lagi siap di ruang ujian pukul 13.00 WIB. Karena saya takut terlambat jika makan di luar (menimbang resiko makanan sampainya lama, dsb) akhirnya saya makan roti dan minuman yang saya bawa dari rumah. Alhamdulillah lumayanlah buat ngeganjel perut hehehehe
Tes selanjutnya adalah tes tertulis Psikiatri yang terdiri dari 567 soal dalam waktu ± 1 jam. Saya lupa waktu itu yang menyelenggarakan tes ini berasal dari Rumah Sakit mana, pokoknya bukan RS dari daerah Sumsel. Ohya tes ini juga sering disebut Tes MMPI/MMPI-2 yang bertujuan untuk menilai kejiwaan seseorang dan kita hanya perlu memberikan jawaban "YA/TIDAK". Ada empat elemen yang dinilai berdasarkan tes ini yaitu Sikap Terhadap Tes, Taraf Kapasitas Mental, Profil Klinis dan Profil Kepribadian Dasar. Dalam menjawab soal ini tentu kita akan langsung dapat feeling bahwa pernyataan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan diri kita. Maka langsung saja jawab karena jawaban spontan biasanya adalah jawaban jujur. Jangan dipikir terlalu lama karena hal itu akan membuat makin bias dan membingungkan. Bersikaplah jujur terhadap diri anda sendiri karena di dunia ini ga ada manusia yang terlahir sempurna kok, baik fisik maupun mentalnya (ada ketakutan, kebencian, amarah, dll).
Contoh soal yang bikin cengar-cengir adalah ini: "Apakah anda puas dengan kehidupan seks anda?"
Awalnya serba salah jawab pertanyaan ini. Kalo kita jawab "YA", ntar dikira kita udah pernah ngelakuin gitu gituan. Tapi kalo dijawab "TIDAK", ntar malah dicap hypersex hahahaa. Tapi saya tetep jawab "TIDAK" karena kan di awal kita nulis status kita single jadi ya selowww aja. Ohya untuk tes ini kita tidak harus menunggu teman yang lain jika kita sudah selesai tes duluan. Kita diperbolehkan langsung keluar ruangan dengan meninggalkan LJK dan buku soal di bangku. Saat keluar, nanti sudah dipasang jadwal tes untuk hari esok beserta nama kelompok kita.
Awalnya serba salah jawab pertanyaan ini. Kalo kita jawab "YA", ntar dikira kita udah pernah ngelakuin gitu gituan. Tapi kalo dijawab "TIDAK", ntar malah dicap hypersex hahahaa. Tapi saya tetep jawab "TIDAK" karena kan di awal kita nulis status kita single jadi ya selowww aja. Ohya untuk tes ini kita tidak harus menunggu teman yang lain jika kita sudah selesai tes duluan. Kita diperbolehkan langsung keluar ruangan dengan meninggalkan LJK dan buku soal di bangku. Saat keluar, nanti sudah dipasang jadwal tes untuk hari esok beserta nama kelompok kita.
HARI KEDUA: LEADERLESS GROUP DISCUSSION (LGD) & WAWANCARA PSIKOLOG
Untuk yang satu ini, PR dulu ya beb. Nanti kalo temen-temen udah mengikuti tes SKD baru deh saya lanjutin ceritanya, insya Allah ya. Ternyata lumayan ngos-ngosan juga nulis ginian, ga bakat nulis emang hahahhaa
Kalo masih ada yang bikin bingung, feel free to ask me on comment box below👇 Insya Allah saya bakal bantu jawab semampu dan sepengetahuan saya.
Plus ini saya lampirin juga beberapa file yang berguna banget buat temen-temen laihan biar makin jago SKD nya (sumber: grup whatsaap dan telegram)
Ini TOP 3 ebook andalan saya:
Ini beberapa rekapan soal yang muncul tahun lalu
Dan ini juga masih banyak file yang bisa agan sedot, cusss~
KALO GABISA BUKA LINK DI ATAS ATAU RIBET DOWNLOAD ATU-ATU, COBA PAKE GOOGLE DRIVE AJA YA DISINI.
